BAB I
Pendahuluan
Kurikulum Pendidikan Agama Islam merupakan suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kurikulum sebagai program pendidikan ini berfungsi sebagai pedoman dan alat dalam menyelenggarakan kependidikan dan kegiatan pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan. Sehubungan dengan fungsi kurikulum tersebut, Nazhary mengungkapkan bahwa ada tiga fungsi dari kurikulum, yaitu sebagai berikut:
1. Kurikulum berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan
2. Kurikulum sebagai batasan dari program kegiatan pada tingkatan pendidikan
3. Kurikulum sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proses pembelajaran
Berdasarkan penjelasan tiga fungsi kurikulum diatas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan komponen dari pendidikan yang memegang peranan yang begitu penting, termasuk bagi pelaksanaan dan penyelenggaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Kurikulum Sejarah Kebudayaan Islam merupakan salah satu bagian integral dari Pendidikan Agama Islam. Sehubungan dengan ini, kurikulum Sejarah Kebudayaan Islam memiliki peran yang sangat mendukung dalam pencapaian tujuan dari kurikulum Pendidikan Agama Islam. Oleh karena itu, dalam merencanakan dan menyusun kurikulum, guru diharapkan agar cermat dan teliti. Karena, sebuah kurikulum itu memiliki sejumlah komponen yang saling terkait erat satu sama lain. Dan secara teoritis, penyusunan kurikulum harus berdasarkan asas dan orientasi tertentu.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menganggap bahwa penulisan mengenai analisis pedoman pelaksanaan kurikulum Sejarah Kebudayaan Islam ini sangat penting untuk dibahas, karena mengingat peranan dan fungsinya yang begitu penting dalam pencapaian tujuan pendidikan agama islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PEDOMAN PELAKSANAAN KURIKULUM
1. LATAR BELAKANG
Dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkemangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mencapai tujuan tersebut salah saru bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah Pendidikan Agama Islam yang dimaksudkan untuk membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah terdiri atas 4 mata pelajaran yaitu Al-Qur’an Hadits, Aqidah Akhlah, Fiqih dan SKI. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait.
Aspek Sejarah Kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibroh dari peristiwa-peristiwa bersejarah, meneladani tokoh berprestasi dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban islam.
2. TUJUAN
Sejarah kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan persadaban islam di masa lampau mulai dari masa nabi Muhammad periode Mekah dan Madinah, kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, perkembangan Islam periode klasik/zaman keemasan (650-1250), Perkembangan Islam pada abad pertengahan/kemundurun (1250-1800), Perkembangan Islam pada masa modern/zaman kebangkitan (1800 sampai sekarang), perkembangan Islam di indonesia dan di dunia. Secara subtansial SKI memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati SKI yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan kepribadian peserta didik.
Adapun tujuan mata pelajaran SKI di Madrasah Aliyah ialah :
1. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran nilai-nilai dan norma-norma dalam islam yang telah dibangun oleh Rasulullah dalam rangka mengembangkan kebudayaan islam.
2. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, kini dan masa depan.
3. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
4. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah islam sebagai bukti peradaban umat islam .
5. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibroh dari peristiwa-peristiwa bersejarah, meneladani tokoh berprestasi dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban islam.
3. RUANG LINGKUP
a. Dakwah Nabi Muhammad pada periode mekah dan periode madinah
b. Kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat
c. Perkembangan Islam periode klasik/zaman keemasan (650-1250)
d. Perkembangan Islam pada abad pertengahan/kemunduran (1250-1800)
e. Perkembangan Islam pada masa modern/zaman kebangkitan (1800 sampai sekarang)
f. Perkembangan Islam di indonesia dan di dunia
4. Fungsi
Setidaknya ada tiga fungsi dasar pembelajaran SKI, yaitu :
1. Fungsi Edukatif
Sejarah menegaskan kepada siswa tentang keharusan menegakkan nilai, prinsip, sikap hidup yang luhur dan Islami dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
2. Fungsi Keilmuan
Melalui sejarah siswa memperoleh pengetahuan yang memadai tentang masa lalu Islam dan kebudayaannya.
3. Fungsi transformasi
Sejarah merupakan salah satu sumber yang sangat penting dalam merancang transformasi masyarakat.
5. Pendekatan Pembelajaran
Cakupan materi SKI merupakan bagian tak terpisahkan dari rumpun mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Olehkarena itu setiap aspeknya dikembangkan dalam suasana pembelajaran yang terpadu, meliputi:
1. Keimanan yang memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan pemahaman adanya Allah SWT sebagai sumber kehidupan.
2. Pengamalan,memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktekkan dan merasakan hasil hasil pengamalan keyakinan akidah dan akhlak dalam menghadapi tugas dan masalah dalam kehidupan.
3. Pembiasaan, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membiasakan sikap dan perilaku yang baik yang sesuai dengan ajaran islam dan budaya bangsa dalam menghadapi tugas dan masalah dalam kehidupan.
4. Rasional, usaha memberikan peranan kepada rasio(akal) peserta didik dalam memahami dan membedakan berbagai materi dalam standar materi serta kaitannya dengan perilaku yang baik dengan perilaku yang buruk dalam kehidupan duniawi.
5. Emosional, upaya menggugah perasaan (emosi) peserta didik dalam menghayati perilaku yang sesuai dengan ajaran agama dan budaya bangsa.
6. Fungsional, menyajikan materi SKI dari segi manfaatnya bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam arti luas.
7. Keteladanan, yaitu menjadikan figure pribadi-pribadi teladan dan sebagai cerminan dari manusia yang memiliki keyakinan tauhid yang teguh dan berprilaku mulia.
F.Penilaian
Untuk mengetahui kompetensi siswa sebagai hasil proses pembelajaran SKI, perlu dilakukan penilaian dengan rambu-rambu sebagai berikut:
1. Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian kemajuan belajar dan penilaian hasil belajar siswa.
2. Penilaian kemajuan belajar. Merupakan pengumpulan informasi tentang kemajuan belajar siswa. Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan dasar yang dicapai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam kurun waktu, unit satuan atau jenjang tertentu.
3. Penilaian hasil belajar SKI adalah upaya pengumpulan informasi untuk menentukan tingkat penguasaan siswa terhadap suatu kompetensi meliputi: pengetahuan, sikap, dan nilai. Penilaian hasil belajar ini dilakukan sepenuhnya oleh madrasah yang bersangkutan.Hasil penilaian dijadikan sebagai pertimbangan utama dalam memasuki pendidikan jenjang berikutnya.
4. Penilaian hasil belajar PAI SKI secara nasional dilakukan oleh Departerrien Agama Pusat dengan mengacu kepada kompetensi dasar, hasil belajar, materi standar, dan indikator yang telah ditetapkan di dalamKurikulumNasional PAI SKI. Penilaian tingkat nasional berfungsi untuk memperoleh informasi dan data tentang mutu hasil penyelenggaraan mata pelajaran PAI SKI.
5. Alat-alat dan format penilaian hendaknya dapat mengukur dengan tepat kemampuan dan usaha belajar siswa.
6. Penilaian dilakukan melalui bentuk tes dan non tes
7. Pengukuran terhadap ranah afektif dapat dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes seperti skala penilaian, observasidanwawancara, sementara terhadap ranah psikomotorik dengan tes perbuatan dengan menggunakan lembar pengamatan.
B. SYLABUS PAI SKI MA
1. Kelas XII semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami keteladanan dakwah Rasulullah dalam membina umat
a. Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah dan Madinah.
b. Mendeskripsikan subtansi dan strategi dakwah rasulullah pada periode Makkah dan Madinah.
c. Mengidentifikasi hasil-hasil perjuangan Rasulullah SAW dalam dakwah.
d. Mengambil ibrah dari perjuangan
e. dakwah Rasulullah SAW pada periode Makkah dan Madinah untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang.
2. Memahami masalah kepemimpinan umat islam pasca nabi wafat. a. Menceritakan proses dan model pemilihan kepemimpinan pada masa Khulafaurrasyidiin
b. Mendeskripsikan kepemimpinan pada masa Khulafaurrasyidiin
c. Mengambil ibrah dari kepemimpinan Khulafaurrasyidiin untuk kepentingan masa kini dan yang akan datang
3. Memahami perkembangan Islam (zaman keemasan) pada tahun 650M-1250 a. Menjelaskan perkembangan Islam pada periode klasik
b. Mengidentifikasikan peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik
c. Mengambil ibrah dari perkembangan Islam pada periode klasik untuk kepentingan masa kini dan masa yang akan datang
d. Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik
4. Memahami perkembangan Islam pada periode pertengahan / zaman kemunduran (1250 M-1800 M) a. Menjelaskan perkembangen Islam pada abad pertengahan
b. Menceritakan sebab-sebab kemunduran islam pada abad pertengahan
c. Mengambil ibrah dari perkembangan Islam pada periode pertengahan untuk kepentingan masa kini dan masa yang akan datang
2. Kelas XII semester II
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
1 Mengkaji sejarah islam di andalusia - Mengidentifikasi faktor-faktor pendukung masuknya islam ke andalusia
- Menjelaskan proses masuknya islam di andalusia
- Mengambil ibrah dari masuknya islam di andalusia (spanyol)
- Menunjukkan peta wilayah kekuasaan dinasti umayyah II.
- Menyebutkan peninggalan bersejarah dinasti umayyah II.
- Mengidentifikasi kemajuan-kemajuan yang dicapai di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan.
- Mengidentifikasi kemajuan-kemajuan yang dicapai dibidang sosial budaya.
- Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kemunduran dan kehancuranperadaban islam di Andalusia
- Menggali hikmah keruntuhan dinasti Umayyah II
- Mengidentifikasi kemajuan-kemajuan yang dicapai Dinasti Muwahidun
- Menyebutkan ilmuwan,filosof dan ulama pada dinasti muwahidun
- Mengidentifikasi kemajuan-kemajuan yang dicapai Dinasti Bani Ahmar
- Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kemunduran Dinasti Bani Ahmar
- Menyebutkan peninggalan bersejarah bani Ahmar
- Mengambil hikmah dari keruntuhan bani Ahmar
2 Mengkaji pemikiran dan gerakan modernisasi dunia islam - Menjelaskan keadaan dunia islam saat kedatangan penjajah
- Menyebutkan motivasi dan tujuan bangsa barat menjajah negara islam
- Menyebutkan beberapa wilayah yang dikuasai bangsa barat
- Menjelaskan dampak penajajhan bangsa barat atas dunia islam dalam bidang politik dan ekonomi
- Menjelaskan dampak penajajhan bangsa barat atas dunia islam dalam bidang ilmu pengetahuan
- Menjelaskan secara singkat biografi Muhammad Abd Wahab
- Menjelaskan gerakan bidang akidah dan syariah Muhammad Abd Wahab
- Menilai pemikiran Muhammad Abd Wahab
- Menceritakan secara singkat biografi jamaluddin al afghani
- Menjelaskan peranan jamaluddin al afghani
- Menjelaskan konsep khilafah al Afgani
- Membandingkan konsep khilafah dengan negara modern
- Menjelaskan peranannya di urwatul wutsqa
- Meneladani sikap intelektual dan ant imperialisme al afghani
- Menceritakan secara singkat biografi muhammad abduh
- Menjelaskan peranan muhammad abduh di bidang politik
- Menjelaskan konsep khilafah muhammad abduh
- Menilai pemikiran pembaharuan muhammad abduh
- Menceritakan secara singkat biografi rasyid ridha
- Menjelaskan peranan rasyid ridha dalam pengembangan pemikiran muhammad abduh
- Menyebukan nama tafsir yang ditulis oleh rasyid ridha
- Menilai pemikiran pembaharuan rasyid ridha
- Menceritakan secara singkat biografi rasyid ridha
- Menjelaskan peranan kamal attaturk di politik
- Menjelaskan konsep sekelarisme attaturk
- Menjelaskan reaksi ulama atas ide sekulerisme
- Mengambil hikmah dari sekulerisme di turki
- Menceritakan secara singkat biografi muhammad iqbal
- Menjelaskan ide dasar pemikiran muhammad iqbal tentang dinamisme islam dan filsafat diri
- Meneladani sikap intelektual dan nasionalisme iqbal
3 Memahami perkembangan islam di indonesia - Menjelaskan waktu masuknya islam ke indonesia
- Menjelaskan proses penyebaran islam di indonesia
- Menjelaskan pengaruh islam terhadap peradaban bangsa indonesia
- Menyebutkan kerajaan islam di indonesia
- Menjelaskan peranan samudra pasai dalam penyebaran islam di indonesia
- Menjelaskan peranan kerajaan demak dalam islamisasi jawa
- Menyebutkan peninggalan kerajaan islam
- Mengambil ibrah keberadaan kerajaan islam di indonesia
- Menyebutkan nama-nama ulama di indonesia
- Menjelaskan peranan ulama awal dalam penyebaran islam di indonesia
- Meneladani sikap intelektual dan semangat keislaman para ulama
- Menyebutkan nama-nama walisongo
- Menjelaskan peranan walisongo dalam pengembangan islam di indonesia
- Meneladani sikap intelektual dan semangat keislaman para walisongo
4 Mengkaji pembaharuan islam di indonesia - Menjelaskan sejarah berdirinya muhammadiyah
- Menjelaskan ide dasar KH.Ahmad Dahlan
- Meneladani sikap intelektual dan semangat keislaman serta kepedulian sosialnya
- Menjelaskan sejarah berdirinya NU
- Menjelaskan ide dasar KH.Hasyim As’ary
- Menjelaskan peranan KH.Hasyim As’ary dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan
- Meneladani sikap intelektual dan semangat keislaman As’ary
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan Hasil Analisis
Jika kita analisa dari nilai filosofis yang terkandung dalam asas-asas penyusunan kurikulum, maka dapat disimpulkan bahwa kurikulum Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah tersebut:
1. Telah sesuai antara tujuan dan ruang lingkup pencapaian tujuan materi pendidikan islam – sejarah kebudayaan islam.
2. Telah sesuai antara tujuan pencapaian pendidikan agama islam dengan taraf kemampuan siswa islam.
3. Tidak adanya kecacatan antara program kurikulum dan pelaksanaannya di lapangan.
Namun, jika dianalisis lebih lanjut, kurikulum Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah ini memiliki beberapa kekurangan,antara lain:
1. Materi sejarah kebudayaan islam yang diberikan ini masih bersifat tradisional, masih belum menyentuh aspek rasional.
2. Materi sejarah kebudayaan islam yang diberikan ini masih disajikan dengan mementingkan memori saja
3. Materi sejarah kebudayaan islam yang diberikan ini masih belum memperhatikan minat dan kebutuhan individu dan sosial.
makasih, berguna banget,..
BalasHapus