1.
1. Catatan
A. Identitas Buku
: Prof. DR. H. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia, 2002
B. Cara Dapat Buku :
Saya meminjam buku dari teman yang tinggal di kosan sama
2. Laporan Isi Buku : Hal yang penting
dalam Buku yang di baca
Pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang
diberikan dengan sengaja terhadap anak didik oleh orang dewasa agar ia menjadi
dewasa. Pendidkan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
Menurut Abul A’la al-Maududi Tarbiyah berarti “Pendidikan,
pengasuhan, dan sebagainya.
Menurut Mushtafa al-Maraghiy tarbiyah ada dua macam.
Pertama tarbiyah yaitu penciptaan, pembinaan, dan pengembangan jasmani peserta
didik agar dapat dijadikan sebagai sarana bagi pengembangan jiwanya. Kedua
tarbiyah yaitu pembinaan jiwa manusia dan kesempurnaannya melalui petunjuk
wahyu Ilahi.
Pendidikan adalah Ta’lim, Talim ialah hanya sebatas
proses pentransferan seperangkat nilai anta manusia. Ia hanya dituntut untuk
menguasai nilai yang ditransfer secara kognitif dan psikomotor, akan tetapi
tidak dituntut pada domain afektif, sekedar memberi tahu atau memberi
pengetahuan, tidak mengandung arti pembinaan kepribadian, karena sedikit kali
kemungkinan kearah pembentukan kepribadian yang disebabkan pemberian
pengetahuan.
Menurut Rasyid Ridha adalah proses transmisi
berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan
ketentuan.
Ta’dib ialah pendidikan, Menurut Al-Naquib al-Attas,
Ta’dib adalah pengenalan dan pengakuan tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu
yang di dalam tatanan penciptaan sedemikian rupa, sehingga membimbing kea rah
pengenalan dan pengakuan kekuasaan dan keagungan Tuhan di dalam tatanan wujud
dan keberadaannya.
Menurut Al-Ghazali Al-Riadhah ialah Pendidikan,
Al-Riadhah adalah proses melatihan individu pada masa kanak-kanak.
Pendidikan dalam arti luas terbatas
adalah segala usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah, masyarakat dam
pemerintah melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan latihan yang
diselenggarakan di lembaga pendidikan formal (Sekolah), non-formal
(masyarakat), dan in-formal (keluarga) dan dilaksanakan sepanjang hayat, dalam
rangka mempersiapkan peserta didik agar berperan dalam berbagai kehidupan.
Menurut
pendapat saya pendidikan islam ini pentingnya untuk mempelajari, dan pendidkan
islam ini mengajar kita untuk lebih mengetahui apa yang kita tidak tahu akan
menjadi tahu. Pendidikan Islam ialah mengasuh, membimbing, dan membina
seseorang untuk menjadikan orang yang lebih baik dan lebih dewasanya.
Pendidik dalam pendidikan Islam adalah setiap orang
dewasa kewajiban agamanya bertanggung jawab atas pendidikan dirinya sendiri dan
orang lain. Yang menyerahkan tanggung jawab dan amanat pendidikan adalah agama,
wewenang pendidik, yang menerima tanggung jawab dan amanat adalah setiap orang
dewasa.
Pendidik adalah pemeliharaan, pemberian dan
sebagainya. Pendidik pada umumnya pendidikan Islam adalah orang yang
bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik dalam mengembangkan
potensinya, dan dalam pencapaian tujuan pendidikan baik dalam aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
Pendidik dalam pendidikan islam pada beberapa macam
:
1. Allah
Allah sebagai pendidik mengetahui segala
kebutuhan orang yang dididiknya sebab dia adalah Zat pencipta. Perhatikan Allah
tidak terbatas terhadap kelompok manusia saja, tetapi memperhatikan dan
mendidik seluruh alam.
2. Nabi Muhammad SAW
Nabi sebagai penerima wahyu al-Qur’an
yang bertugas menyampaikan petunjuk-petunjuk kepada seluruh umat Islam kemudian
ditunjutkan dengan mengajarkan kepada manusia ajaran-ajaran tersebut.
3. Orang Tua
Pendidik dalam lingkungan keluarga,
adalah orang tua. Secara alami anak-anak pada masa awal kehidupannya berada di
tengah-tengah ayah dan ibunya. Dari merekalah anak mulai mengenal
pendidikannya. Dasar pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup
banyak tertanam sejak anak berada di tengah orang tuanya.
Dalam
Al-Qur’an menyebutkan sifat-sifat yang dimiliki oleh orang tua sebagai guru,
yaitu memiliki kesadaran tentang kebenaran yang diperoleh melalui ilmu dan rasio
dapat bersyukur kepada Allah, suka menasihati anaknya agar tidak menyekutukan
Tuhan, memerintahkan anaknya agar menjalankan perintah shalat, sabar dalam
menghadapi penderitaan.
4. Guru
Pendidik di lembaga pendidikan
persekolahan disebut dengan guru, yang meliputi guru madrasah atau sekolah
sejak dari taman kanak-kanak, sekolah menengah, dan sampai dosen-dosen di
penguruan tinggi, kiay di pondok pesantren, dan sebagainya. Guru bukan hanya
menerima amanat dari orang tua untuk mendidik, melainkan juga dari setiap orang
yang me-merlukan bantuan untuk mendidiknya.
Tugas, Tanggung Jawab, Dan Hak
Pendidik
Tugas pendidik :
Tugas pendidik adalah
menyempurnakan, membersihkan, menyucikan hati manusia kepada Allah. Fungsi
Penyucian berfungsi sebagai pembersih, pemelihara, dan pengembang fitrah
manusia. Fungsi Pengajaran yakni meng-internalisasikan dan mentransformasikan
pengetahuan dan nilai-nilai agama kepada manusia.
Tnggung Jawab Pendidik
Tnggung Jawab Pendidik adalah
mendidik individu supaya beriman kepada Allah dan melaksanakan syari’atnya,
mendidik supaya beramal shaleh, dan mendidik masyarakat untuk saling menasehati
dalam melaksanakan kebenaran, saling menasehati agar tabah dalam menghadapi
kesusahan beribadah kepada Allah serta menegakkan kebenaran.
Hak Pendidik
Hak pendidik adalah mereka yang
terlibat langsung dalam membina, mengarah dan mendidik peserta didik, waktu dan
kesempatannya dicurahkan dalam rangka mentransformasikan ilmu dan
menginternalisasikan nilai termasuk pembinaan akhlak mulia dalam kehidupan
peserta didik.
Peran Pendidik
Kehadiran guru dalam proses pembelajaran merupakan
peranan yang sangat penting, peranan guru itu belum dapat digantikan oleh
tegnologi seperti radio, tape recorder, internet maupun oleh computer yang
paling modern. Banyak unsure-unsur manusiawi seperti sikap, system nilai,
perasaan, motivasi, kebiasaan dan keteladanan yang diharapkan dari hasil proses
pembelajaran, yang tidak dicapai kecuali melalui pendidik.
Demikianlah betapa pentingnya peranan guru dan
betapa beratnya tugas dan tanggung jawab guru, terutama tanggungjawab moral
untuk digugu dan ditiru. Di selolah seorang guru menjadi ukuran atau pedoman
bagi murid-muridnya, di masyarakat guru dipandang sebagi suri tauladan bagi
setoap warga masyarakat.
Konsep operasional, pendidikan Islam adalah proses
transformasi dan internalisasi nilai-nilai Islam dan pengetahuan dalam rangka
mengembangkan fitrah dan kemampuan dasar yang dimiliki peserta didik guna
mencapai keseimbangan dan kesetaraan dalam berbagai aspek kehidupan, maka
pendidik mempunyai peran yang sangat penting dalam pendidikan Islam.
Menurut pendapat saya pendidik
ini pentingnya dalam mendidik, mengasuh,
membina, dan membimbing seseorang menjadi orang yang lebih baik. Dan pendidik
juga menyampaikan ilmu pengetahuan atau mengajar kepada seseoarang yang tidak
berilmu, dan pendidik juga sebagai contoh teladan yang baik kepada anak-anak
dan siswanya, maka pentingnya pendidik dalam pendidikan Islam.
3. Catatan Akhir
A. Kesimpulan
Pendidikan merupakan kata kunci untuk setiap
manusia agar ia mendapatkan ilmu. Hanya dengan pendidikanlah ilmu akan didapat
dan diserap dengan baik. Tak heran bila kini pemerintah mewajibkan program
belajar 9 tahun agar masyarakat menjadi pandai dan beradab. Pendidikan juga
merupakan metode pendekatan yang sesuai dengan fitrah manusia yang memiliki
fase tahapan dalam pertumbuhan.
Pendidikan mempunyai ciri pembentukan
pemahaman Islam yang utuh dan menyeluruh, pemeliharaan apa yang telah
dipelajarinya, pengembangan atas ilmu yang diperolehnya dan agar tetap pada rel
syariah. Hasil dari pendidikan Islam akan membentuk jiwa yang tenang, akal yang
cerdas dan fisik yang kuat serta banyak beramal.
Pendidikan yang diajarkan Allah SWT
melalui Rasul-Nya bersumber kepada Al Qur’an sebagai rujukan dan pendekatan
agar dengan tarbiyah akan membentuk masyarakat yang sadar dan menjadikan Allah
sebagai Ilah saja. Kehidupan mereka akan selamat di dunia dan akhirat.
Hasil ilmu yang diperolehnya adalah kenikmatan yang besar, yaitu berupa
pengetahuan, harga diri, kekuatan dan persatuan.
Dalam rangka melaksanakan tugas sebagai pewaris para
nabi (waratsatul Anbiya’), para pendidik hendaklah bertolak pada amar ma’ruf
dan nahi munkar dalam artian menjadikan prinsip tauhid sebagai pusat penyebaran
misi iman, Islam dan ihsan, dan kekuatan rohani pokok yang dikembangkan oleh
pendidikadalah individualitas, sosialitas dan moralitas (nilai-nilai agama dan
moral).
Peran dan fungsi yang cukup berat untuk diemban ini
tentu saja membutuhkan sosok seorang guru atau pendidikan yang utuh dan tahu
dengan kewajiban dan tanggungjawab sebagai seorang pendidik. Pendidik itu harus
mengenal Allah SWT dalam arti yang luas, dan Rasul, serta memahami risalah yang
dibawanya.
B. Komentar : Bandingkan dengan buku lain
Dari Buku Ilmu pendidikan Islam yang pengarang oleh
Prof. Dr. Abdul Mujib dan Dr. Jusuf Mudzakkir dalam buku ini Pendidikan Islam
adalah :
tarbiyah : mencakup keseluruh aktivitas pendidikan,
mencakup upaya mempersiapkan individu untuk kehidupan lebih sempurna, mencapai
kebahagiaan hidup, cinta tanah air, memperkuat fisik, menyempurnakan etika,
sistematisasi logika berpikir, fasih berbahasa, serta mempertinggi
keterampilan.
Ta’lim : merupakan proses transmisi pengetahuan,
pemahaman, pengertian, tanggung jawab, dan penanaman amanah, sehingga terjadi
penyucian diri manusia dari kotoran.
Ta’dib : paling cocok digunakan untuk peristilahan
pendidikan islam tarbiyah hanya mengacu pada kondisi eksistensial yang
spesifik, karena ditujukan pada aspek-aspek kepemilikan dan berkaitan dengan
jenis relasioan.
Ridha : pendidikan untuk kanak-kanak
Dalam buku ini mengatakan tarbiyah ternyata lebih
populer dan sering digunakan oleh para ahli dalam penyebutan pendidikan
Islam. Tarbiyah yang sesuai dengan apa
yang diharapkan dalam pendidikan islam.
Pendapat
saya pengertian Pendidikan Islam tersebut di atas tidak jauh berbeda dengan buku pengarang
Ramayulis, tujuannya pun tidak jauh berbeda juga, tapi di buku ini lebih
menjelaskan pendidikan yang mana lebih sesuai menggunakan dalam pendidikan
Islam.
Pendidik dalam Islam adalah orang-orang yang
bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didiknya dengan upaya
mengembangkan seluruh potensi peserta didik, baik potensi afektif, koqnitif,
dan psikomotorik.
Pendidik adalah bapak rohani bagi peserta didik yang
memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pembinaan akhlak mulia, dan meluruskan
perilakunya yang buruk. Oleh karena itu, pendidik mempunyai kedudukan tinggi
dalam Islam.
Tugas pendidik dalam pendidikan Islam adalah
transformasi kebudayaan kepada peserta didik, agar ia mampu memahami,
mengiternalisasikan, dan menyampaikan kepada generasi berikutnya.
Kelemahannya adalah bahwa dalam kegiatan pendidikan,
pendidik seolah-olah mengabaikan kecederungan dan potensi peserta didik yang
unik. Kelebihan adalah bahwa kebudayaan, nilai, dan ilmu pengetahuan dapat
dilestarikan dari generasi ke generasi dengan bertambah kuantitas dan
kualitasnya.
Pendapat
saya pengertian pendidik yang tersebut di atas tidak berbeda dengan buku Ramayulis,
tujuan pendidik itu pun sama, tapi berbeda disegi ada kelemahan dan kelebihan.
Di buku Ramayulis tidak menyebutkan kelemahan dan kelebihan pendidiknya.
thanks ana!
BalasHapusbest,
avanza