Selasa, 04 Mei 2010

Puisi rindu

rindu adalah keresahan hati

mengganggu pikir jiwa

menciptakan jati diri yang lemah

seperti dunia ini hampa

bila tanpa orang yang dicintai


akan ke manakah angin melayang

tatkala turun senja nan muram

pada siapa lagu kuangankan

kelam dalam kabut rindu tertahan

datanglah engkau berbaring di sisiku

turun dan berbisik tepat di sampingku

belenggulah seluruh tubuh dan sukmaku

kuingin menjerit dalam pelukanmu

akan kemanakah berarak awan

bagi siapa mata kupejamkan

pecah bulan dalam ombak lautan

dahan-dahan di hati berguguran

rindu adalah tali yang tak pernah putus

merentang di tiang hati, di tiang mimpi

kadangkala di singgahi burung yang mengelakkan kabut

pada pagi dingin yang mengaburkan sinar matahari

rindu adalah tiang yang tak pernah tumbang

tegak dilorong kehidupan, disepanjang labuh usia

disitu tergantung lampu kenangan dan ingatan

biarpun hari semakin tua dan kelam sudah bermula

rindu adalah lorong yang tak pernah tertutup

dari musim ke musim ia menjadi laluan

pengembara yang mencari cintanya yang hilang

disitu rumput yang telah lama bertukar warna

bunga dan daun silih berganti segar dan kuncup

rindu adalah musim yang tak pernah tentram

resah datang gelisah berulang mengusik nasib

hanya dzikir dan do'a menjadi penawar mereda pedih dan sakit

dan sesekali puisi menjadi nyanyian yang mengharukan

dalam senyap air mata perlahan-lahan menitik


2 komentar:

  1. bilakah perpisahan itu datang,,,
    kuingin bertemu barang sekejap denganmu,,,
    lihat senyum indahmu,,,
    tuk ucapkan kata terakhir utkmu,,,
    ucap maaf atas salah yang terlaku,,,
    ucap rindu yang takkan lagi brtemu..

    BalasHapus